3 Metode Mengajar Anak SD Kelas 1

3 Metode-Mengajar-Anak-SD-Kelas1


Cara Mengajar Anak SD Kelas 1

Cara Mengajar Anak SD Kelas 1. Menjadi pengajar khususnya anak-anak memang agak susah dibanding dengan mengajar anak dewasa. Mengajar anak SD harusdiimbangi dengan rasa sabar, kasih sayang, dan juga tahu diri. Anak SD tidak bisa disamakan dengan anak SMP. Makanya perlu pendekatan super sabar bila menghadapi anak kecil.

Pengalaman pertama mengajar anak SD memang terasa bingung. Rata-rata anak SD khsusnya masih kelas 1 belum tahu tujuan sekolah. Yang mereka tahu hanya berangkat sekolah, mendapat saku, dan ketika dikelas kumpul bersama teman sambil bermain. Apabila masuk pelajaran, mereka tak mau ambil pusing. Melihat kenyataan seperti itu, guru yang sebelumnya belum pernah mengajar anak-anak akan merasa sia-sia. Pasalnya, setiap kali berbicara seolah berbicara dengan dining. Mereka sama sakali enggan untuk mendengarkan guru berbicara. Walaupun mereka mendengarkan, tetap saja banyak yang tidak paham.

Maka dari itulah, mengajar anak SD khususnya kelas 1 jangan menggunakan sistem ceramah. Sistem ceramah cocok untuk anak yang sudah paham bahasa verbal, seperti kelas 3-6. Itupun kadang banyak yang tidak paham. Lebih tepatnya apabila ingin agar maksud guru bisa sampai pada anak-anak khususnya SD kelas 1 harus menggunakan pendekatan personal.

Cara Mengajar Anak SD Kelas 1

Mengetahui karakter anak 

Memulai mengetahui karakter anak sangat penting bagi seorang guru. Anak SD kelas 1 cenderung masih tahap dasar, baik dalam masalah membaca maupun menulis. Mereka masih perlu bimbingan intens dari seorang guru. Mereka juga masih perlu perkembangan dalam hal kelancaran baik dalam soal membaca maupun menulis.

Sebagaimana pengalaman saya, ketika disuruh untuk mengeluarkan buku pelajaran tertentu, mereka belum tahu buku yang dimaksud. Mereka masih perlu bantuan guru untuk mengeluarkan buku pelajaran dari dalam tas. Sedangkan untuk materi, mereka juga masih perlu bantuan guru untuk membuka halaman pada buku pelajaran.

Karakter ini jika tidak dipahami oleh guru, bisa-bisa yang mengajar akan stres. Soalnya butuh kerja keras untuk membantu mereka. Belum lagi dalam membaca dan menulis. Perlu kesabaran ekstra dalam membimbing mereka.

Dalam hal ini, mengajar anak SD lebih baik ditekankan pada:

  1. Metode berlatih membaca
  2. Metode berlatih menulis
  3. Metode berlatih menghafal

Ketiga aspek itu sangat penting bagi mereka sebagai bahan dasar untuk jenjang selanjutnya. Jangan sampai guru SD khususnya kelas satu banyak melakukan seminar apalagi dengan menggunakan bahasa-bahasa yang tidak bisa dipahami mereka.

Menggunakan bahasa yang mudah di pahami

Bagi saya, bahasa yang bisa mereka pahami adalah dengan cara berlatih menulis, membaca, dan menghafal. Itu sudah cukup.

Kemudian soal apabila ada anak yang suka bermain waktu belajar, sebaiknya guru kelas jangan takut untuk memberi teguran dengan cara halus. Sesuaikan teguran dengan usia anaknya. 

Memberikan motivasi dengan bertingkat

Teguran yang halus bisa dengan cara menasehati antar personal. Memang kadang cara ini kurang manjur. Namun guru harus memahami juga dalam usia anak-anak memang cenderung suka bermain, apalagi mereka bersama kawan.

Memberi pelajaran dengan cara keras seperti mencubit, memukul, atau membentak saya rasa kurang pas dan justru semakin membentuk karakter jiwa anak semakin keras dan membandel. Maka dari itu solusi untuk mengatasi masalah itu dengan cara sabar menasehati, membimbing, dan sabar juga dalam berkomunikasi.

Guru jangan menganggap mereka akan berkelakuan seperti itu selamanya. Soalnya apabila mereka sudah paham antara yang salah dan benar, tentu akan tahu diri bagaimana cara berperilaku.

demikian uraian singakat semoga bermanfaat

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top