Bagi pasangan muda, kehamilan memang seharusnya dipersiapkan dan direncanakan secara matang. Hal ini akan mempengaruhi pada kesehatan bayi, karena bayi yang sehat berasal dari pasangan yang telah merencanakan dan mempersiapkan kehamilan dengan baik bahkan sejak masa prakonsepsi.
Agar bayi lahir dengan sehat baik fisik maupun psikisnya, diperlukan suatu upaya kesehatan calon ayah dan ibu seoptimal mungkin sebelum konsepsi. Hal ini untuk mencegah sel calon janin yang tidak normal. Bayi yang sehat berasal dari ayah dan ibu yang sehat juga tentunya.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi kesehatan calon janin, yaitu :
Makanan yang dikonsumsi, sebagai kebutuhan utama
Upaya pertama yang dilakukan ibu adalah mengoptimalkan gizi janin dalam rahim, karena janin membutuhkan makanan. Asupan gizi yang optimal sebelum konsepsi adalah untuk memperoleh sel telur yang berkualitas tinggi
Menghindari dari infeksi
Selain gizi, upaya persiapan yang kedua adalah menjaga agar tidak menderita penyakit infeksi yang masih aktif, terutama infeksi yang dapat menular ke janin. Sebagian besar penyakit infeksi yang masih aktif pada awal kehamilan dapat menular ke janin dan menyebabkan cacat pada janin. Untuk mencegah janin terkena infeksi, sebaiknya orang tua melakukan pemeriksaan klinik dan laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah, urin dan sebagainya.
Memperbaiki gaya hidup
Kesehatan fisik bukan hanya ditentukan semata–mata oleh tubuh melainkan juga dipengaruhi oleh gaya hidup. Kebiasaan buruk yang tanpa disadari dapat mempengaruhi kesehatan janin seperti merokok, minum kafein dan alkohol serta stres. Namun kehamilan dapat memotivasi seseorang untuk hidup sehat.